Artikel adalah karya tulis, seperti laporan berita atau esai di majalah atau surat kabar. Mungkin saja membaca artikel setiap hari adalah kebiasaan yang telah dikembangkan banyak dari kita. Penulisan artikel yang benar mematuhi beberapa panduan, salah satunya adalah struktur teks artikel dari awal sampai akhir.
Saat menulis artikel, struktur sangat penting. Jika demikian, apa yang membuat ini begitu penting? Alasannya, struktur teks artikel dapat membantu pembaca memahami pesan penulis.
Sebagian besar artikel menyajikan pendapat yang didukung oleh bukti. Oleh karena itu, struktur akan menggabungkan banyak komponen dari teks eksposisi itu sendiri.
Komponen struktur teks artikel, termasuk Judul (Headline), Pembuka artikel (Lead), Leher artikel (Bridge), Isi artikel (Body), dan Penutup, akan dijelaskan secara lebih rinci di bawah ini.
1. Judul Artikel (Headline)
Judul adalah komponen awal dari struktur teks artikel. Pembaca pertama kali diperkenalkan dengan topik yang ada di judul. Karena judul berfungsi sebagai paragraf pengenalan sebelum mulai pembahasan.
Jika sebuah artikel tidak memiliki judul yang menarik perhatian, maka pembaca tidak akan tertarik membaca artikel tersebut walaupun isi kontennya bagus. Karena sebagian besar pembaca akan membaca artikel setelah membaca topik yang ada pada judul.
Oleh karena itu, judul harus berisi informasi terpenting yang merangkum semua isi artikel.
2. Pembuka Artikel (Lead)
Paragraf pertama yang ditemui pembaca saat membaca artikel dikenal sebagai paragraf pembuka. Terdiri dari prolog, lead, intro, atau teras, yang umum disebut dengan pembuka. Komponen ini berisi uraian aktual, yang diperlukan untuk memberikan pijakan untuk pembahasan artikel berikut.
Metode deduktif dan induktif adalah dua metode yang dapat digunakan saat menulis pembuka artikel. Menulis pembuka artikel dalam bentuk yang bersifat umum adalah bagaimana metode deduktif dilakukan. Sebaliknya, metode induktif dilakukan dengan menulis pembuka untuk hal tertentu.
Pembuka ini mencakup uraian peristiwa, pernyataan, serangkaian peristiwa, dan kutipan yang mengandung kata bernyali, dan sebagainya. Jika kita berhati-hati saat menggambarkan kejadian atau pernyataan yang akan dimasukkan dalam artikel, maka akan ada daya tarik tersendiri.
3. Leher Artikel (Bridge)
Komponen struktur teks artikel selanjutnya adalah jembatan atau leher dari artikel tersebut. Leher artikel (bridge) adalah pernyataan atau deskripsi yang menarik perhatian pada suatu masalah. Anda dapat menempatkan leher tepat setelah paragraf pertama (pembuka).
Singkatnya, isi leher artikel ini menjadi penghubung antara bagian pembuka yang telah dibahas sebelumnya, yang mengarah ke pokok bahasan yang akan dieksplorasi lebih detail dalam pembahasan isi artikel selanjutnya.
4. Isi Artikel (Body)
Ini adalah komponen terpenting didalam sebuah artikel. Informasi yang disajikan dalam isi artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan suatu permasalahan yang akan dibahas. Berusahalah untuk mempertahankan fokus Anda dan pastikan isi artikel Anda tidak keluar dari topik permasalahan.
5. Penutup
Komponen terakhir berfungsi sebagai ringkasan dari masalah yang diangkat. Semua permasalahan akan diringkas menjadi satu kalimat yang tepat dan dapat dimengerti. Biasanya penutup ditemukan di paragraf terakhir artikel.
Untuk membuat ringkasan sebagai penutup, yang perlu kita lakukan hanyalah membuat ending yang menarik dengan menghubungkan berbagai komponen struktur teks artikel satu sama lain. Dan hindari penggunaan bahasa klise atau terlalu umum.